Monday, December 14, 2009

Celah Untukku Bernafas (tanpamu)


Bismillah...


Aku tepiskan lagi rasa itu, ku langkahkan kaki ku untuk mengambil air suci. Ku lumurkan pada sekujur tubuh ini, mencoba menenangkan hati. Masya Allah..., begitu sakit ketika keadaan hati ini aku rapikan dengan sendiri, namun tiba tiba angin badai itu menerpa lagi, dan lagi. Tidak cukupkah semua ini tertahan pada hati yang begitu rapuh?. Wahai hati yang rentan, aku bisa merasa begitu ngilu, dan nyeri dari dasar rasa yang kau pahami. Sedih...., luka, dan air mata. Kadang aku berfikir, apakah hidupku hanya untuk mengerti, memahami, dan menanti?? menanti sebuah pengertian, namun masihkan pantas jika aku seperti ini berkata dan berujarkan ikhlas??, Astgfirullah, ya Allah. Ampunkanlah segala kekhilafan ini.
HAPUS RASA INI. Jika karenanya dapat memalingkan aku dari tujuan dan niat untuk kembali padaMU. Namun jika sebaliknya yang akan terjadi, sesungguhNYA hanya KAU lah yang Maha Mengetahui dan Maha Menguasai, aku mohon, beri aku ketabahan hati dan keringanan hati untuk menjalani semua ini.


Berharap ada ketenangan yang dapat membawaku damai, kulafalzkan ayat ayat suciMU, meski dalam setiap bacaan itu, aku berjuang untuk mengobati perihku sendiri, tolong aku ya Rabbi. Segala Puji Hanya BagiMu, dan tetap bagiMu dalam setiap keadaanku sekarang ini. Berikan aku ruang untuk bernafas lega, Izinkan aku menapaki sisi ketentraman jiwak, dengan sendiriku. Rasa kantuk ini tak bisa mengalahkan dari apa yang ku rasa saat ini, tapi jika ia sudah berada di penghujung lelah dalam kegentingan waktuku, maka raga ini akan terhempas dalam ketenangan tuk semnetara waktu. Dan dengan tidurlah semua itu tak terasa olehku. Bersyukur dan tetap berjuang mencari celah celah hikmahMU, hidayahMU. Allah..., Sungguh Kau Maha Menghargai, semoga semua yang menjadi asa ini, tak akan sia sia dengan kenyataan yang akan ku temui atas ijinMU nanti, Amin.


Ratih Septiana


Gubuk Kecil tersembunyi

14, Desember 2009
22.35 wib

1 comment:

hacked by yuans said...

Rasa Itu, wajar dalam menghampiri setiap insan, hanya saja bagaimana kita menjaga dan memenej nya :)