Bismillah....
Jika ketika kesepian itu melanda seseorang dan banyak dari mereka yang mencari seribu cara untuk diperhatikan, maka aku adalah seorang dari kumpulan mereka yang berkata “tidak” untuk hal tersebut. Aku bukannya sok menjadi perempuan yang kuat dan hebat, ga..., Untuk menjadi perempuan setegar apapun.., aku pernah patah dan sakit, dan mungkin sakit itulah yang dapat memberi kekuatan untuk aku dapat bertahan sampai sekarang, walhamdulillah ala kuli hal. Jujur aku butuh semua itu, aku perlukan perhatian dan pengertian. Namun cukup aku tahu keberadaan semua orang di sekelilingku, ga mau ah jadi beban mereka, dan mempersulit apa yang ada dengan keberadaan diriku yang seperti ini. Hanya diam, dan mencoba untuk membuat diri ini dan hati ini tersenyum dan tertawa lepas. Walau perih ^-^. Bukankah sedih itu adalah satu bagian dari perjalanan hidup? Maka wajar apabila aku sebagai wanita yang rapuh hatinya, dan sempat patah dan dipatahkan.. menangis. Hidup juga tidak hanya sementara, tidak semudah apa yang telah kita rencanakan untuk ke depannya, semua membutuhkan perjuangan, pertahanan. Banyak yang sudah aku terima, dan aku rasakan. ^_^ Kalau semua harus sedih, aku sudah lelah untuk menampa air mata dan sakitku lalu menuangkannya pada pena di atas putihku ini dengan nada kepiluan dan kesenduan, tapi gimana yah?? hatikan ga bisa bo'ong guys?? hmm, ok lah. Aku akan mengatakan pada dunia, jatuhkan semua rasa sakit itu, lukailah hati ini semau apa yang mereka lakukan padaku. Lakukan...., jika tak puas.., maka bolehlah mereka mencabik jiwa dan sisa ketegaranku. Aku akan tetap di sini, aku akan bertahan, karena Allah bersamaku. Silahkan saja memperai jiwa yang sudah aku bangun kembali meski tak utuh ini. Aku akan tetap mengatakan, aku akan baik baik saja. Biarkan air mata yang ada, mungkin hanya ini yang bisa menemani aku di saat aku terluka, but im fine..., insya Allah. Aku akan terbiasa dengan ini. Allah terlalu sayang padaku, hingga meninggalkan ketegaan yang tengah diperbuat mereka pada seorang wanita seperti ku, ^_^. Terimakasih ya Allah. Permainan ini, akan aku hadapi, aku ikut Engkau. Dan cukup.., cukuplah sudah jika hatiku harus ikut alur permainan yang satu sisinya tak pasti, dan tak bisa mengerti. Namun aku akan biarkan hingga waktu yang akan mempertemukan jalinan pengertian itu, dan membawa semua itu ke dalam hati mereka. Alhamdulillah, air mataku sudah beberapa kali tersenyum, Kau yang Maha Kuat, kuatkan aku. Kau yang Maha Luas ya Allah, maka lapangkanlah hatiku. Betatapapun hati yang kian tersayat ini tampak memerah dan terasa pedih yang melumurinya, walhamdulillah ala kuli hal, Insya Allah, aku akan baik baik saja, semua ini karenaMU ya Allah. Akan ku ingat juga perkataan itu, sungguh tak bisa aku melupakannya,
“ kenapa kamu harus bersedih dan menangis?? sementara dia bukan milik kamu, dia milik orang lain”
^_^, aku tahu..., wajar bila perkataan itu terlontar, itulah kenyataan. Semua terukir jelas dalam catatan hatiku. Dia memang bukan milikku, tapi tiada seorang pun yang dapat menghalangi perasaanku, terserah gw dong?? iya kan?? hati hati gw..., jiwa jiwa gw.., so what?? hahaha.., Akan ku lakukan apapun, jika mereka bisa berbahagia, insya Allah, bantu aku ya Allah, karena aku adalah Ratih Septiana, ini sebuah pendidikan hati yang bagiku masya Allah, luar biasa dan semua bertumbuh karena Kau Menghendakinya, Berilah penghargaan bagi ibunda tercintaku ya Allah, karena untuk bersabar dan menerima keadaan, ibu kulah yang mengajarinya, dan jauhkanlah hamba darikeriyaan hati, Amin. La haulla wa laa quwatta illa billah, Allahu Akbar...
Bismillah..., insya Allah, aku akan baik baik saja. ^_^, amin
Jika ketika kesepian itu melanda seseorang dan banyak dari mereka yang mencari seribu cara untuk diperhatikan, maka aku adalah seorang dari kumpulan mereka yang berkata “tidak” untuk hal tersebut. Aku bukannya sok menjadi perempuan yang kuat dan hebat, ga..., Untuk menjadi perempuan setegar apapun.., aku pernah patah dan sakit, dan mungkin sakit itulah yang dapat memberi kekuatan untuk aku dapat bertahan sampai sekarang, walhamdulillah ala kuli hal. Jujur aku butuh semua itu, aku perlukan perhatian dan pengertian. Namun cukup aku tahu keberadaan semua orang di sekelilingku, ga mau ah jadi beban mereka, dan mempersulit apa yang ada dengan keberadaan diriku yang seperti ini. Hanya diam, dan mencoba untuk membuat diri ini dan hati ini tersenyum dan tertawa lepas. Walau perih ^-^. Bukankah sedih itu adalah satu bagian dari perjalanan hidup? Maka wajar apabila aku sebagai wanita yang rapuh hatinya, dan sempat patah dan dipatahkan.. menangis. Hidup juga tidak hanya sementara, tidak semudah apa yang telah kita rencanakan untuk ke depannya, semua membutuhkan perjuangan, pertahanan. Banyak yang sudah aku terima, dan aku rasakan. ^_^ Kalau semua harus sedih, aku sudah lelah untuk menampa air mata dan sakitku lalu menuangkannya pada pena di atas putihku ini dengan nada kepiluan dan kesenduan, tapi gimana yah?? hatikan ga bisa bo'ong guys?? hmm, ok lah. Aku akan mengatakan pada dunia, jatuhkan semua rasa sakit itu, lukailah hati ini semau apa yang mereka lakukan padaku. Lakukan...., jika tak puas.., maka bolehlah mereka mencabik jiwa dan sisa ketegaranku. Aku akan tetap di sini, aku akan bertahan, karena Allah bersamaku. Silahkan saja memperai jiwa yang sudah aku bangun kembali meski tak utuh ini. Aku akan tetap mengatakan, aku akan baik baik saja. Biarkan air mata yang ada, mungkin hanya ini yang bisa menemani aku di saat aku terluka, but im fine..., insya Allah. Aku akan terbiasa dengan ini. Allah terlalu sayang padaku, hingga meninggalkan ketegaan yang tengah diperbuat mereka pada seorang wanita seperti ku, ^_^. Terimakasih ya Allah. Permainan ini, akan aku hadapi, aku ikut Engkau. Dan cukup.., cukuplah sudah jika hatiku harus ikut alur permainan yang satu sisinya tak pasti, dan tak bisa mengerti. Namun aku akan biarkan hingga waktu yang akan mempertemukan jalinan pengertian itu, dan membawa semua itu ke dalam hati mereka. Alhamdulillah, air mataku sudah beberapa kali tersenyum, Kau yang Maha Kuat, kuatkan aku. Kau yang Maha Luas ya Allah, maka lapangkanlah hatiku. Betatapapun hati yang kian tersayat ini tampak memerah dan terasa pedih yang melumurinya, walhamdulillah ala kuli hal, Insya Allah, aku akan baik baik saja, semua ini karenaMU ya Allah. Akan ku ingat juga perkataan itu, sungguh tak bisa aku melupakannya,
“ kenapa kamu harus bersedih dan menangis?? sementara dia bukan milik kamu, dia milik orang lain”
^_^, aku tahu..., wajar bila perkataan itu terlontar, itulah kenyataan. Semua terukir jelas dalam catatan hatiku. Dia memang bukan milikku, tapi tiada seorang pun yang dapat menghalangi perasaanku, terserah gw dong?? iya kan?? hati hati gw..., jiwa jiwa gw.., so what?? hahaha.., Akan ku lakukan apapun, jika mereka bisa berbahagia, insya Allah, bantu aku ya Allah, karena aku adalah Ratih Septiana, ini sebuah pendidikan hati yang bagiku masya Allah, luar biasa dan semua bertumbuh karena Kau Menghendakinya, Berilah penghargaan bagi ibunda tercintaku ya Allah, karena untuk bersabar dan menerima keadaan, ibu kulah yang mengajarinya, dan jauhkanlah hamba darikeriyaan hati, Amin. La haulla wa laa quwatta illa billah, Allahu Akbar...
Bismillah..., insya Allah, aku akan baik baik saja. ^_^, amin
Ada orang bijak berkata “ Orang yang hebat adalah orang paling bersedih hati atas usaha usaha mereka, namun kesedihannya adalah untuk membahagiakan orang lain” (by Mari Teguh Golden Ways)
“sakit dan kesedihan yang terasa luar biasa sakitnya... dalam hati seseorang, maka itulah sumber kekuatan mereka untuk bertahan untuk kehidupan..” (by Mario Teguh Golden Ways)
Ratih Septiana
Gubuk Kecil Tersembunyi
Jumat, 15 Jan 2010
20.31 wib
No comments:
Post a Comment