Saturday, November 6, 2010

Gejolak Jiwa Kawula Muda


Bismillah....


“masa – masa remaja yang terindah tak pernah terulang.....”


hehee.. pasti tahu donk nih lirik lagu nye siape?? hayoo tebakk.... punya sapeee? Ho oh bener banget dah nih punya mbak Melly Gooeslow nyang ntuh tuh..., pinter banget dah cipatain karya yang ga “brekele...” alias karya beliau bagus – bagus, ( dalam segi lirik dan makna tentunya MANTAP...cinggg.......!!!)

hmm, kok jadi ngomongin die ye? Halah... , ok ok kita mulai....hehee... :D


kenapa ana pengen bahas tentang anak – anak remaja? Hmm, karena di sini ana punya banyak sahabat yang notabene nya itu masih skul, alias sekolah gitooohhh ( lebay.com) hahaha....

key guys LANJUT!



Mengingat dan melihat adanya pergaulan jaman sekarang ini semakin luas, maka ga heran kalau – kalu ortu jadi suka cerewet ingetin kita, apa lagi mama. Ya kan? Hehehe.. , emang sih kadang kekhawatiran ortu itu melebihi dosis, alias jadi naif alias lagi overprotektif alias apa lagi hayooo??? ( pikir aja sendiri) hehehe :-p



bro and sist..., ga ada salahnya kok kalu musti dengerin apa kata mama and papa ( wuiih bahasanya) .
Karena biar gimanapun beliau adalah ortu kita, bersyukurlah dengan ortu yang masih lengkap dan masih suka omelin kita kalu kita suka main sana - sini, karena itu tandanya mereka sayang samakita ( kek lagu lama aje nih gue) . Meski terkadang cara – cara yang di sampaikan itu ga sesuai dengan apa yang kita mau. Dan bahkan sedikit pedas ( cabeee kali pedas...:-p) tapi percaya dah sama gue, mereka itu “ngeman” loe banget... pa lagi yang anak cewek tuh.. ^_^


Untukmu yang berjiwa muda,


kalian boleh banget kok keluarin apresiasi kalian dengan siapapun yang kalian mau, asalkan......., ada catetannye nih bro... kudu tetap megang tanggung jawab. Musti dalam kajian – kajian yang positif pula, sekalipun dari negatif kiya juga dapat belajar bro...^_^.

Loe tahu kan? Kalu sekarang hampir ga ada pergaulan yang ga ikutin mode, ya to?
Kita boleh bereksperimen dengan hal – hal yang baru, kita boleh berpetualang dengan hal – hal yang menantang untuk kita kupas setajam silet ( halahh ...malah iklan hahaaaa....:D), tapi nih kita juga kudu pinter milih – milih, bukan milih – milih baju, tapi milih – milih pergaulan bro....,


ingetkan sama hadist yang berikut ini...
Rasulullah Saw bersabda :


perumpaan teman yang baik dan teman yang jahat seperti pembawa minyak wangi dan peniup api pandai besi:
(HR Bukhari Muslim).

Dan juga Rasul bersabda :

“sesorang itu akan mudah terbawa kepada agama sahabatnya, maka jika ingin melihat iman dan akhlaq seseorang lihatlah siapa yang menjadi teman dalam hidupnya!”

Makanya jangan salahin juga kalu ortu sering ingetin kita, karena mungkin beliau – beliau ini takut kalu ntar kita nyemplung di dunia yang salah, ( kek kali aja pake nyemplung yak?:D) hehehehe...

but I know because I've been through a period - the age you .. ^_^

masa muda itu emang hal – hal yang banyak banget bikin kita penasaran dan bikin kita coba – coba..., betul kagak?
Nah, maka dari itu, ane mo saranin aja nih bro and sist...


begini...

Karena awal dari adanya "kepercayaan", adalah karena ada "kejujuran". 2hal tersebut ga bs di pisahkan.
...
Bisa kita liat dan rasakan, sedikit saja ada cacat dari utuhnya percaya yang dipercayakan, maka itu akan membuat adanya rasa trauma, untuk italah tidak mudah untuk mengembalikan kepercayaan orang lain terhadap diri kita. :)


Sekalipun manusia tak sempurna, namun manusiapun dapat berubah dan memperbaiki diri. Kalupun musti mengobati dari sisa pengkhianatan ( buset deh bahasanye....) yang kemarin dilakukan, kenapa harus bertindak palsu dengan tidak menjadi diri kita? dengan tdiak jujur dan tulus melakukan nya?

dalam hidup dan cinta kita memang perlu brkorban, tapi untuk urusan rasa percaya, hmm yuk kita belajar teguh dengan kejujuran ^_^, buat diri kita menjadi nyaman karena biasa melakukanya.

Jalan menuju baik itu banyak, lantas kenapa musti brtindak bdoh untuk emnjaidkan orang lain percaya sama kita? Lakuin aja yang terbaik semampu diri kita, ngomong apa adanya sama ayah sama bunda karena keterbukaan komunikasi antara anak dan orang tua itu sangat di perlukan, dan itulah juga awal dari kenyamanan ^_^. Kadang yang pedas itu memang terasa tajam, namun kita juga akan mendapat pengertian dan makna dari situ juga, bukankah pengalaman itu adalah guru yang paling baik?


Bukankah kita ga akan pernah tahu kalu kita tidak mencoba? Dengan catatan mencoba hal dan tindakan dalam keadaan yang positif loh yah...^_^, dan kalu udah dapet “kepercayaan” kita kudu benar – benar tanggung jawab sama percaya yang ditanggungkan sama kita. Mau kan jadi pribadi sejati? Tentu donk.. semua dari kita mau ^_^ . Karena pribadi yang sejati adalah dia yang bertanggung jawab dengan keputusannya, dengan kepercayaan yang ia pimpin, dan berpegang teguh dengan prinsip hidupnya, tapi ga egois ^_^ ( nih menurut Ana loh yak) hehee...

Insya Allah, kita smeu abisa kalu berusaha oke sip ^_<

Anna juga prihatin dengan adanya anak muda atu remaja yang bersikap anarki, berontak dengan keadaan mereka. Untuk masalah ini memang sangat dibutuhkan pengertian dari kedua belah pihak, yakni antara orang tua dan remaja sendiri. Untuk jiwa – jiwa yang tangguh di depan kami..., silahkan simak catatan sastra berisi pesan dari pujangga kami......^_^


ANAKMU bukan anakmu !

“Anak adalah kehidupan,
mereka sekedar lahir melaluimu
tetapi bukan berasal darimu.
Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu,
curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan pikiranmu
karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri.
Berikan rumah untuk raganya,
tetapi tidak jiwanya,
karena jiwanya milik masa mendatang,
yang tak bisa kau datangi bahkan dalam mimpi sekalipun.
Bisa saja mereka mirip dirimu,
tetapi jangan pernah menuntut mereka jadi seperti sepertimu.
Sebab kehidupan itu menuju ke depan,
dan tidak tenggelam di masa lampau.
Kaulah busur,
dan anak-anakmulah anak panah yang melucur.
Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu dengan kekuasaanNya,
Hingga anak panah itu melesat,
jauh serta cepat.
Meliuklah dengan suka cita
dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap”.

(Kahlil Gibran .)



^_^..., ayah bunda, tanpa mengurangi rasa hormat dari Anna. Sekedar kita sama – sama di sini saling mengingatkan, saling instropeksi diri.


Jujur, banyak pesan dan email yang ana dapatkan dari teman – teman remaja kita, yang berkeluh kesah pada hal yang sama. Mereka terasa terkekang oleh nasehat dan arahan – arahan kedua orang tuanya. Dan di sini Anna mencoba menengahi, biar bagaimanapun orang tua adalah tetap orang tua yang musti kami hormati, kami jaga perasaannya. Dan ayah , bunda... engkaulah tempat kami berbakti.

kok Anna jadi berasa melow gini yah?



Tadi perasaan di atas bahasanya gaull banget?* hehehe... Anan memang belum menjadi seorang ibu dan orang tua, tapi di sini dengan keadaan Anna yang sekarang menjadikan peran itu ada, Anna sudah tak punya ibu dan ayah giat bekerja untuk kami ke 4 putra dan putrinya, Anna anak pertama dari beliau. Jadi mau ga mau deh jadi peran ibu juga yang sering mengarahkan , menasehati adik adik ana yang semua nya adalah cowok hmm, ( curcol.com.) :D


Anak muda tak mau terkekang pilihannya, remaja tak mau banyak aturan dan ribet, jiwa – jiwa muda itu selalu haus akan pengalaman dan hal – hal baru yang ada di luar sana. Dan ayah, bunda.... tentu saja kita selaku orang tua tidak bisa selalu mengawasi mereka.

Untuk itulah..., yuk sama – sama kasih kepercayaan pada putra dan putri kita, biarkan mereka untuk berekspresi, biarkan mereka berjelajah dengan dunia mereka asal dalam hal – hal yang positif.


Bebaskan mereka dengan karya dan tantangan yang mustinya kita pun dapat menjadi sahabat baik bagi mereka. Bukankah keluarga yang mustinya menjadi batin tererat bagi anak – anak?

Tugas kita adalah menjaga dan mengarahkan..., dan apapun yang dipaksakan....ayah, bunda, kita yakini itu tidak akan menjadi hasil yang baik, kalupun ada cobalah tengok kejujuran putra putri kita. Dengrlah hati mereka, bukankah kita juga tak mau menjadi orang tua yang egois?

Anna pun masih belajar ayah, bunda... kita akan sama – sama mendidik generasi – generasi baru yang terpercaya dan luas pengalamannya. Bukankah yang muda pun bisa berencana?


Kisah – kisah emasmu adalah pelajaran bagi kami...,
adalah bekal – bekal yang selalu ada dalam ingat kami,
kami terlahir untuk berbakti padamu wahai bunda.., wahai ayah.. agar kami dapat menjejali pintu – pintu surga-Nya dengan ijinmu, dengan restumu....
karena ridhomu adalah ridho-Nya...



dan untuk loe yang berjiwa muda... inget dah kata – kata gue di atas tadi, kalupun loe pada udah dikasih tuh percaya sama mama, papa, ayah bunda jangan yak di lencengkan ( halah boso opo to iki?) hehehe.. maksud Anna jangan di sia – siakan, buktiin kalu loe bisa melakukan yang terbaik okey guys?

TALK LESS DO MORE ….. ( hahahaaaaaaaaaa iklan.com) :D


okey dah..., segini aja dulu ye sekiranye dari ane..., buat ayah bunda, mama papa... maapin yak kalu Anna terkesan menggurui, sebenarnya ga kok, coz di sini Ana coba kemas tentang gejolak jiwa kawula muda kita. Biar kita pun menjadi orang tua yang lebih bijak, Insya Allah Amiiiin...........^_^ …. jangan lupa yah.... suatu kekerasan atu pun pemaksaan... yakinlah hasilnya tak akan baik... maka ulurkan tulus dan penuh kasih itu... perlahan dgn sabarmu... dgn penerimaanmu... dan salinglah kita mengerti... lalu perhatikanlah apa yang terjadi nanti... ^_^



Sekian terima kasih...., buat bro and sist tetep semangat yah.., gue yakin loe punya pikiran loe..., loe bisa ekspresikan gaya loe semau loe asal dalam hal – hal yang positif, key? so guys do your best !!!! ^_^V



Maapin yak kalu ada kata yang nyelip di hati jadi ga enak..., ada kritik dan saran Anna tunggu di fb atu email ^^ .yukssssssss sama – sama belajar menjadi yang lebih baik, :) . Semoga Tuhan Ridho sama usaha dan niat yang kita, Amin.




Ratih Septiana
white_rose.IchAL



Net Blogger II

Kamis, 4 Nov. 2010
11.44 pm

No comments: