Bismillah....



"Aku perindu syurga.. Aku pencinta al quds. Andai Islam seperti sebuah bangunan usang yang hampir roboh, maka akanku berjalan ke seluruh dunia mencari jiwa-jiwa muda. Aku tidak ingin mengutip dengan ramai jumlah mereka, tapi aku inginkan hati-hati yang ikhlas untuk membantuku dan bersama membina kembali bangunan usang itu menjadi sebuah bangunan yang tersergam indah.."


~Imam As-Syahid Hassan Al Banna~

=======================================================================


Tiada yang lebih tersergam indah...
Ketika melihat suatu kebanggan dengan penuh kesyukuran...
Atas tertegakknya sebuah bangunan yang telah lama runtuh...

Sekalipun saat ini masih menjadi fatamorgana di siang hari...
Ataupun bahkan mimpi – mimpi sufi ...
Namun ada dan tiadanya jiwa yang berniat ...
Dzat yang Maha Tinggi dan Menguasai..
Tetap akan memenangkan bangunan ini...

Sungguh rugi..., sungguh rugi..., sungguh rugi...
Siapapun yang tak mau berjalan dan masuk dalam lingkaran ini...
Cahaya Al qur’an telah jelas menerangi...
Hikmah Sunnah Rasul telah mencukupi apapun yang menjadi ganjalan hati...

Adakah yang lebih mulia lagi?
Selain menjadi sebuah jiwa yg dicintai bersama ketulusannya berbagi ilmu karena Illahi Rabbi?
Adakah yang lebih menggembirakan hati ini, selain kita dapat menjadi bagian yang di beri petunjuk?
Ataukah ingin lari dari semua kebenaran ini?
Lalu....., jika lari... siapakah yang akan dapat menolong kita dari sebauh kefasikkan dan kesesatan ini?

Hidup memang menjadi pilihan...
Cinta juga butuh pengorbanan...
Pembuktian akan ditanyakan kembali dengan sebuah kesungguhan...



( Ratih. Septiana )




Dalam sebuah hadist telah dikatakan, Rasulullah saw pernah bersabda :

“bahwa Islam datang dengan keadaan yang asing, dan akan kembali pula dengan asing, maka beruntunglah bagi orang – orang yang asing”

Subhannallah,

Ramadhan kali ini, lebih berbeda dari tahun – tahun sebelumnya...
Di sini adalah tempat buah dari perjalanan usaha, ikhtiar, doa, dan yang terutama adalah niat. Islam yang ku kenal dulu, berbeda dengan ISLAM yang ku kenal sekarang.



Mengapa begitu?


Karena ISLAM yang ku kenal dulu adalah sebatas yang aku tahu, namun belum aku fahami. Amalan baik, rajin shalat, rajin baca al qur’an, puasa, zakat. Beriman pada rukun islam dan rukun iman. Tapi...keinginanku untuk tahu lebih dalam, lebih jauh telah terbayar mahal, meskipun perjuangan belum dimulai. Datang dan hadir di majelis ta’lim per bulan sekali, tidak cukup bagi seorang gadis muslimah yang kritis sepertiku.



Bekerja menjadi seorang operator warnet adalah sebuah kesyukuran yang teramat sangat, karena dengan media tersebut aku dapat mengumpulkan referensi ISLAM yang ku gemari. Meski bersifat umum, itu trak menjadi soal. Tak berhenti sampai di situ, aku mencoba browsing “ustadz online” . Dan yang akhirnya aku temukan, sekalipun tak sering pula beliau – beliau ada kesempatan waktu untuk online dan menjawab segera pertanyaan yang sering aku ajukan. Adakah keputus asaan di situ? TIDAK, namun jujur justru sebaliknya...



Hingga ikhtiar dan doa bersama kemauan itu berlanjut, sampai pada akhirnya...
Allah memberikan janji INDAHNYA bagi orang – orang yang sabar menekuni ikhtiar demi mendapatkan kefahaman dariNYA.






Alhamdulillah..., Allah tempatkan diri ini insya Allah di sebaik – baiknya tempat. Dan tentang pengetahuan dan kefahaman ISLAM, insya Allah kini ku dapatkan. Meski tentu belum sepenuhnya, karena semua ini berproses.



“Barang siapa menginginkan kebaikan, maka Allah akan fahamkan”


Ayat itu..., begitu indah dan tidak pernah membosankan bagiku untuk mendengarkannya.
Islam yang ku tahu dan ku faham sekarang adalah sebuah tanggung jawab yang besar, pengorbanan yang agung, ketulusan dalam melangkah, kesabaran yang kian teruji, namun sungguh betapa lebih besar ganjaran bagi jiwa yang mampu melewatinya.



===============================================================



Seperti teringat kalimat dialog Para Pencari Tuhan 5 yang ku lihat via you tube, film ini sederhana, jenaka namun berisi. Ketika itu bang Jack mengatakan pada ketiga ma’mumnya bahwa beliau ingin membaca surah Al baqarah dan Ali Imran pada rakaat 1 & 2 dalam shalat Isya’ berjama’ah. Namun ketiga tokoh ini, mengeluh hingga kalimat bijak itu sangat menorehkan arti bagi saya pribadi, kalimatnya adalah yang seperti berikut ini :

"jadi umat ISLAM itu emang capek, pasti capek! pegimane lo mengharapkan SYURGA, tapi ga mau capek?! KITA "mempertahankan persatuan" umat pasti capek, KITA MENEGAKKAN AQIDAH ISLAM di akhir JAMAN yang udeh ga karuan ini pasti capek, CAPEK! tapi INSYA ALLAH CAPEK KITA itu di ganjar Allah dengan SYURGA"



Masya Allah... , Alhamdulillah...

Maka lihatlah mereka yang berjalan lurus bersama kebenaranNYA, untuk menegakkan agamanya ( islam )
Tenangnya adalah berfikir, diamnya adalah dzikir, ketegasannya adalah hanya demi membela agama ini, kedewasaannya adalah pilihan untuk lebih jujur pada dirinya atas muhasabah yang ia lakukan. Yah, muhasabah dengan mengenali siapa dirinya, untuk apa ia dicipta, apa tugas dan amanahnya, dan kepada siapa ia akan kembali.

Ada lagi bagian PPT 5 ini yang bisa kita ambil pelajaran dan menjadikan kita instropeksi diri, yakni ketika tokoh pak RW yang menyalahkan bang Jack:

Pak RW : "bang jack yg salah, umat berkurang dan tdk bertambah krna pemuka AGAMA, nah pemuka AGAMA di kampung kita siapa?"

dan kalau di suruh jawab saya akan jawab :


TANGGUNG JAWAB untuk menegakkan syari'at umat itu tidak hanya di PEMUKA AGAMA. karena kita pun punya tanggung jawab yang SAMA, dan jika sudah ada di MUKA, kita musti kreatif & inovatif dalam memimpin, ISLAM bukan PAKSAAN, tapi di situ ada PILIHAN, & dibutuhkan KESADARAN! KITA smua adalah "KHALIFATULLAH"





"Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: ""Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah"" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudaratan kepada-Nya sedikit pun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”


(Q.S At- Taubah : 38 - 39)


Subhannallah, Alhamdulillah...

Jika banyak hati yang tertegun melihat perbedaan dalam diri insan yang tak sempurna ini, maka ketahuilah bahwa dengan tarbiyah Islamiyah yang dari dulu diajarkan Rasulullah pada para sahabat hingga sampai detik inilah yang menjadikan perbedaan ada dalam penglihatan dan perasaan kalian. Adakah perubahan yang lebih baik? Dari perubahan yang selalu mencari keridhoan Allah? Adakah yang lebih hampa dan kosong selain hati dan jiwa itu lemah karena tak beriman? Lemahnya amal karena tidak ada semangat untuk mencari? Bukankah Allah telah Mengaruniakan kita akal, fikiran, hati dan perasaan? Yang semestinya kita gunakan...




..........................................
dan ya Allah,
sungguh dengan kejujuranku, aku tak rela jika aku terganti karena keburukanku,
dan karena aku tidak amanah atas langkahku di jalanMU....


dan jikapun harus terganti,
maka masa penghabisan waktuku atas tugas dan amanahku sebagai hamba dan khalifah atas kehendakMU itu lebih baik bagiku....,
karena... aku tidak mau hidup dalam kesia - siaan bersama kefahaman dan ilmuku...

kuatkan, dan mudahkan segala urusan ya Rabb...

Amin...

adakah yang lebih berarti....
selain menjadi jiwa yang dicintai banyak umat karena ... kasih sayang yang ia bagi dengan tulus karena Allah...
berjalan tegak dan tegasnya adalah bersama kebenaranNYA?

adakah?

dan jadilah jiwa yg terang, namun tetap rindang untuk dipandang...
dengan mata hati, karena kasih sayang bukan penghalang untuk membedakan
kebatilan dan kebenaran....

ALLAH akan menjaga siapapun yg menjagaNYA...
itu JANJINYA...

===============================================================

Jalan Allah ini, memang tidak mudah wahai saudara/iku, jangan putus asa dari rahmat Allah...





karena syurga sudah ditetapkanNYA menjadi harga yang MAHAL.


Memang banyak dari manusia yang tidak menyukai anjuran dan aturan Allah juga RasulNYA, namun tanyakan , bertanyalah pada hati kecil itu...adakah yang lebih mulia bagi kita yang bukan siapa – siapa jika tanpaNYA selain menjadi jiwa yang diridhoiNYA dalam setiap jengkal langkah dan nafas kehidupan kita? Kehidupan dunia dan akhiratNYA? Adakah yang lebih mulia selain menjadi hati yang istimewa dalam pandanganNYA? Apakah SYURGA Allah itu tidak begitu menggiurkan bagi kita? Yang mengalir sungai – sungai di dalamnya, dan jika kita minum minuman yang berada di dalamnya maka kita tidak akan pernah haus, di sana akan banyak bidadari yang menemani, dan semua halal karena berkat RAHMAT dan KASIH SAYANg ALLAH, dan itulah kemenangan yang AGUNG bagi orang beriman yang bertaqwa.



"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keridaan dan surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”


( Q.S At Taubah : 20 – 22)


Sahabatku, peganglah arti hidup ini dari yang baik menuju yang benar, dari yang benar bercermin pada kebenaran Allah dalam kitab suciNYA Al qur’an dan juga hadist maupun sunnah RasulNYA. Bulan Ramadhan ini, sempatkanlah untuk kita bisa membenahi diri yang sebaik baiknya, dengan kesungguhan. Agar kita bisa membedakan mana yang haq dan yang batil. Agar 2 hal tersebut dapat tegas untuk dipisahkan, tidak menjadi abu – abu. Karena dalam ISLAM sungguh sudah jelas antara haq dengan yang batil, tidak ada tampa pengecualian, atau kata “tapi, ataupun jika”.



Jadilah pribadi yang baru setelah bersama kita muhasabah dengan tulisan ini..( insya Allah..), Jangan pernah tunda kebaikkan, atau keburukkanlah yang akan mendahuluinya.. hingga nanti sampai nyawa di perbatasan kerongkongan kita masih juga belum melakukan perubahan... ( Naudzubillah...)


Jika cinta ISLAM, buktikan...
Jika berani mencintai Allah dan RasulNYA...
Nyatakan dengan sikap ...dan pembelaan yang jujur juga benar.

jika mengaku sebagai seorang MUSLIM,
maka berlakulah yang sesuai mencerminkan orang MUSLIM!




jika mengakui bahwa agamamu adalah ISLAM...
maka berjalanlah dengan sesuai yg ISLAM ajarkan...

tanggung jawab syari'at umat, bukan hanya pada PEMUKA AGAMA...
tapi juga tanggung jawab KITA BERSAMA...
sebagai hamba Allah, khalifatullah...
dan pengikut RasulNYA...

ISLAM tidak sebatas Rukun ISLAM dan Rukun IMAN.
karena di atas bukti, kita musti mempertanggung jawabkan BUKTI.


Untuk KITA yang masih berusaha,

Teruslah berjuang, hingga sinar terang itu bisa mengangatmu dari kegelapan...
Yakin dan percayalah, bahwa Allah tidak pernah menyia – nyiakan niat yang berjalan demiNYA..



Dan saudara/iku akhy dan ukhty...
Perhatikan baik – baik pesan dari insan yg juga berusaha menggenggam bara api di tangannya ini,
ISLAM tidak pernah memaksakan KITA, INGAT! Allah sudah menyediakan PILIHAN ...
Syurga ataupun Neraka...
Dan itu kembali lagi pada Kita... yang akan memilihnya...
Lebih baik mana?
Menjadi orang yang rendah di mata manusia karena menegakkan kebenaranNYA?
Atau.....
Menjadi manusia yang hina di mata Allah dalam dunia dan akhiratNYA?
...........................................................................................................................
KEPUTUSANNYA ADA DI TANGAN ANDA.... , TANGAN KITA...



“barang siapa yang mengejar keridhoan Allah melalui kemurkaan manusia, maka Allah akan menjadikan ornag yang tadinya murka menjadi ridho padanya, pada ucapannya, perbuatannya dan pandangannya. Namun barang siapa yang mengejar keridhoan manusia dengan kemurkaan Allah, maka Allah akan menjadikan orang yang semula ridho padanya, akan menjadi murka padanya....”
( hadist At Thabarani)





Ratih. Septiana
Jakarta Barat
Al farouq Home
Rabu, 10 Agustus 2010
5.06 pm