
Shohib Muslim,
Saat ini kita telah memasuki bulan Sya’ban 1430 Hijriyah (Agustus 2009),
Mari berdoalah sejenak.
Ramadhan benar-benar telah dekat, tapi kita tidak akan pernah tahu apakah kita masih memiliki umur untuk sampai ke bulan suci dan mulia itu?
Hanya Allah yang tahu dan hanya doalah yang mampu terucap dari lisan kita ini mengharapkan Allah memberi kesempatan kita tuk sampai ke bulan Ramadhan.
Ya Allah..
kabulkanlah permohonan kami.
Tidak ada daya atas segala kekuasaanMu, amiin..
Lalu apa yang harus kita persiapkan?
Mudahnya kami coba ambil cerita seorang atlit pelari.
Ketika seorang atlit pelari ingin mengikuti sebuah kejuaraan, ia sadar ia harus mempersiapkan dirinya sebaik mungkin. Bahkan 3 sampai 6 bulan sebelumnya, ia sudah giat berlatih dan menjaga kestabilan fisiknya.
Namun sebenarnya ketika ia tidak berlatih, ia tetap akan bisa mengikuti kejuaraan itu.
Tapi apa yang dihasilkan tidaklah akan maksimal kalo dibandingkan dengan ketika ia berlatih sebelumnya.
Bayangkanlah Ramadhan itu sebagai ajang kejuaraan buat kita semua.
Ajang kejuaraan international untuk seluruh umat muslim di dunia untuk saling berlomba dalam kebaikan (Fastabiqul Khairat).
Mari bersiaplah dengan perbekalan terbaik yang kita bisa.
Buatlah target terbaik yang ingin kita capai di Ramadhan esok.
Pelajari dengan baik ilmunya..agar kita tidak salah melangkah.
Shohib Muslim.
Bertekadlah dalam hati tuk menjadikan Ramadhan esok Ramadhan terbaik dalam hidup kita. Sebab boleh jadi, Ramadhan kali ini adalah Ramadhan terakhir buat kita.
Entah sudah berapa kali Ramadhan yang telah kita lalui tapi hanya terlewati begitu saja.
Sungguh besar rahmat Allah jika memberikan kesempatan kita tuk sampai ke bulan Ramadhan. Bagaimana bila tidak?
Lalu, akankah kita akan melewati kesempatan itu begitu saja?
Sekali lagi, akankah kita ingin Ramadhan kali ini kita lewati dengan biasa-biasa saja? Bahkan mengisi hari-harinya dengan permainan yang diluar Ramadhan pun jarang kita mainkan?
So, bersiaplah dan bersemangatlah untuk menyambut sang tamu agung dengan persiapan terbaik yang kita miliki.
Yang berhutang puasa karena sakit dan halangan, penuhi dan lengkapilah segera.
Mulailah tuk berusaha shaum (puasa) minimal shaum sunnah senin kamis agar tubuh kita tidak terkaget ketika berpuasa nanti.
Perbanyak tilawah kita, usahakan sudah mulai berlatih tuk tilawah beberapa lembar Al-Qur’an. Yang penting kita konsisten walau sedikit. Tapi harus rutin di setiap harinya ya.
Buat ikhwan Muslim laki-laki, usahakan tuk shalat berjama’ah di masjid dan di awal waktu…
Oya..kalo bisa..Mulailah tuk bisa qiyamulail (shalat malam) minimal 3 kali/pekan. Karena malam di bulan ramadhan nanti terlalu sayang untuk dilewati tanpa qiyamulail.
Dan terakhir, semua ibadah Ramadhan yang telah dilakukan tidak boleh lepas dari muhasabah atau evaluasi. Muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah kita perbuat dengan senantiasa menajamkan mata hati (bashirah), sehingga kita tidak menjadi orang/kelompok yang selalu mencari-cari kesalahan orang/kelompok lain tanpa mau bergeser dari perbuatan kita sendiri yang mungkin jelas kesalahannya.
Kawan-kawan,
Mungkin cukup sekian dulu tulisan dari saya ini.
Mudah-mudah tulisan yang begitu singkat ini bisa menggugah setiap diri kita dan khususnya untuk diri saya sendiri.
Sebagai bekal mempersiapkan diri kita, tuk menjemput rahmat dan ampunan Allah di bulan Ramadhan esok, insyaAllah…
Wallahu ‘alam bisshawab
NB: Syukran! Makasih buat yang pertama kali posting, mari kita sebarkan kebaikan!
By : Faisal Mursila
No comments:
Post a Comment