Tuesday, April 5, 2011

Catatan HITAM untuk "putihmu..."


Bismillah..




Dalam jejak jalanku...
Begitu banyak kau toreh luka dari dalamnya sebuah kenyataan...
Usang tak menjadikan kau tak terkenang...

Selalu berayun kembali memberontak jiwa dan hati...
Namun ku tahu Tuhanku Maha Mengampuni...
Ku yakin bahwa Tuhan Maha Mengerti segala isi hati...

Wahai hitam dalam jauh kesuraman...
Tak mampu ku musnahkan dirimu sekalipun keras mauku untuk hal itu...
Biarlah bayangmu menjadi gambaran hitam untuk putihku...

Selimutkan duka dahulu, akan menjadi kepiluan yang indah sengan semangat juangku...
Oh Tuhan...
Rahmatilah hamba-Mu...
Sabarkan hatiku, kuatkan imanku...

Dan biarlah semua berlalu hingga terang-Mu
Pendarkan kesejatian akhlak iman bersama hembusan – hembusan ilmu...

Amin..


Ratih. Septiana
Jakarta
Selasa, 29 Maret 2011
17. 15 WIB


MASA LALU...


Jejaknya begitu melekat pada benak diri yang kini sedang ingin aku perbaiki.
Semua orang memiliki kesuraman cahaya sampai dengan ia berusaha melalui semua hal itu dengan kerja keras mereka.

Sering hati berontak hingga jiwa lemah tak berdaya, hampir - hampir menjadi seringaian kemunafikkan. Tapi sungguh, bukankah masa yang berlalu adalah pelajaran bagi kita untuk melangkah lebih maju?



Tuhan Maha Tahu apapun upaya hamba-Nya untuk melangkah dalam jalan lurus-Nya...

Janganlah masa lalu menjadikan keindahan hari ini, yang telah kita lalui menjadi suram kembali.Cukup isakkan ia dalam sujud – sujud luruh kita bersama kidung doa pada yang Maha Kuasa. Masa lalu biarlah membayang, karena ia adalah gambaran suatu karya cipta dengan ketentuan yang Allah berikan pada kita.



Jika di hari ini kita dapat mengoreksi kehidupan kita lebih dalam lagi, dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Manakah hal yang bermanfaat dan manakah yang sia – sia, sungguh hari ini juga kita sebenarnya telah mendapat dan mulai menggunakan hidayah Allah yang coba kita fahami dari segi bathil dan haq nya Subhannallah Walhamdulillah.



Banyak seseorang mau berubah dengan mengatakan

“ nanti dulu, aku menunggu hidayah, aku belum mendapat hidayah”



Maka dengarlah wahai jiwa yang mengerti ,


Sungguh hidayah Tuhan ada dimana pun kita berada jika kita mau berfikir dan mencarinya. Ia tak dapat kita temui dengan rasa malas sampai kita tegak menghampiri. Karena Allah Tahu manakah dari hamba-Nya yang bersungguh – sungguh mengupayakan nasib nya. Dan di sini ikhtiar dan doa bermakna nilainya di mata Allah SWT.


“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ”

Q. S Ar – Ra’d (13:11)



Orang bijak berkata :

“Waktu adalah komponen kehidupan...”

(Mario Teguh )



Jika kita bersungguh – sungguh menghargai waktu, maka sungguh jangan biarkan diri kita tenggelam dalam kefasikkan, terjerat dalam penyesalan yang kita tak melakukan apa – apa. Jangan biarkan masa lalu menjadikan kita berlama untuk merenung dan menyesali itu semua. Kita memang butuh perenungan diri, butuh menyesali hal – hal yang tidak berguna, hal yang berbau dosa, dan hal yang sangat fatal sekalipun yang pernah kita lakukan.


Tapi sahabatku,
Merenung dan menyesali saja itu tidak cukup. Karena jangan impikan keadaan kita dapat berubah tanpa kita bergerak melakukan suatu usaha untuk mengubahnya



Karena kesuksessan bukan di alam angan, melainkan ia berada di alam tindakan, bermimpi bekerja keras, tak akan dapat menggantikan kerja keras itu sendiri.


( Mario Teguh )



Jangan Takut.


Jangan takut untuk dihina atupun terhina dengan perubahan baik yang kita lakukan pada saat ini.. Jangan takut untuk dikatakan “munafik” dari lidah – lidah yang menghunus diri kita dalam persembunyian mereka. Allah Maha Tahu wahai sahabatku. Akan ada satu kalangan di antara kita yang yakinlah insya Allah jauh lebih bisa menghargai diri kita :)



“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Q.S Al – Hujuraat ( 49 : 11)




Ada kala kita tak butuh suara dari jiwa yang lain yang menjadikan kita “down” untuk mempertahankan prinsip kita maupun pendapat kita. Karena kita berhak untuk hal tersebut. Selama itu adalah hal yang positif, hal yang bermanfaat dan berpengaruh baik untuk semua umat maupun lingkungan. Kita tak perlu adanya suara sumbang di kalangan orang yang tidak menyukai perubahan kita. Jangan pernah takut dan jangan sedih. Sekali lagi cukuplah Allah yang kita jadikan tujuan UTAMA. DIA MAHA TAHU :)


“Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".

Q.S Al –Baqarah ( 2: 38)





Kita perhatikan ayat – ayat di bawah ini :


111. Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, Pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.
(Q.S. Ali imran : 111)



127. Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.
(Q.S. An-Nahl : 127)



48. Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang- orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pelindung.
(Q.S. Al-Ahzab : 48)


69. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; Maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.
( Q.S Al Ahzab : 69 )



Yang berlalu biarlah berlalu...


Sering kalimat bijak itu terlontar dari bibir kita, tapi faktanya memang kita tak dapat menghapus jejak – jejak dan bekas lumpur hitam yang ada“di dalamnya”. Namun, apakah kita dapat memperoleh keuntungan jikalau kita hanya menoleh ke belakang? Kepahitan telah kita lewati dan kita rasakan dahulunya, itulah yang membuat mengapa kita musti belajar dari pengalaman. Dan hari yang sudah menjadi bagian kisah itulah yang bernama sejarah. Selalu ada hikmah dan kebijakkan yang dapat kita ambil dari semua itu. Tugas kita adalah membangun Sejarah yang lebih indah, come on keep fighting!!!. Dan Sejarah yang indah tak ada yang berisikan tentang senyum dan bahagia saja karena jika kita fahami kesempurnaan itu ada dalam bagian derita yang kita rasakan :)



Teruslah melangkah..., teruslah berkarya dan lakukan yang terbaik.

Cetaklah angka – dan nilai emas bersama kesadaran dan hidayah yang kita peroleh hari ini, jangan menunda apapun, dimana kesempatan itu dapat menjadikan kita berkembang sebagai pribadi yang lebih baik.



Jika kita tak mulai dengan sekarang, detik ini untuk melakukan perubahan so.. kapan lagi?


Umur kita tak ada yang tahu, hanya Allah saja yang Berkuasa dan Berhak atas diri kita ini. Lakukan perubahan, mulailah belajar dengan sungguh – sungguh belajar. Memahami ilmu dengan tidak sebatas tahu dengan pengetahuan, karena tahu berbeda dengan faham. Seseorang yang faham ia akan tergerak untuk melakukan kefahaman yang ia dapatkan dan ia mengerti. Dan semua itu dilakukannya dari hati. Kehidupan adalah pembelajaran, bersama ujian, bersamanya kepahitan, pun kebahagiaan. Jangan hanya memandang bahwa bahagiapun itu tak teruji. Selalu ada ujian dibalik semua tawa ataupun tangisan. Dan orang – orang yang segera sadar atas kesalahan dan melakukan perbaikan diri itu jauh lebih baik dari pada orang yang hanya terdiam menyesali semua kesalahan dan perbuatan yang sudah ia lakukan.


“kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Q.S Al Baqarah ( 2 : 160 )



Sabar untuk melakukan perbaikan diri.


“ Dan mohonlah pertolongan Allah dengan sabar dan salat. Dan (salat ) itu sungguh berat , kecuali bagi orang – orang yang khusyuk. “
Q.S Al Baqarah (2 : 45)



Tak dipungkiri, saat kita melakukan perubahan diri, terkadang kita mau untuk segera dan lekas membaik. Namun sungguh itu mustahil, karena tidak ada suatu keberhasilan yang instan. Semua butuh kesabaran dan ketelatenan, keuletan dari kita. Dan tentu saja proses itu jauh lebih bermakna nilainya dibanding dari hasil kerja keras itu sendiri.



Bagaimana caranya untuk membakar Semangat?



Berfikirlah yang luas, bahwa kita tidak hidup sendiri. Bahwa kita bisa memberikan yang terbaik untuk lingkungan dan sekitar. Jadilah seseorang yang menginspirasi yang berpengaruh baik bagi kehidupan sesama. Bukankah dengan membahagiakan orang lain pun kita akan menjadi bahagia? Allah tidak akan pernah menyia – nyiakan hamba-Nya yang selalu berusaha menyantunkan kehidupannya bagi kehidupan sesamanya. J. Perluas pergaulan, dengan sahabat dan teman – teman yang kiranya bisa membangkitkan dan menjadikan kita semangat untuk melakukan perubahan dan perbaikan diri.



“sahabat yang baik adalah dia yang mendukung dan selalu mengingatkan kita pada hal – hal yang positif”
Dan apa yang dari hati itu saya yakin pasti akan sampai di hati ^_^....

Bisa jadi hal yang tidak kita suka adalah itu baik untuk kita.
Bisa jadi pula hal yang kita suka itu tak baik untuk kita.

Seringnya hal yang berunsur baik itu memang tak mudah untuk dilalui.
Dan itu benar adanya, tak ada jalan yang tak terjal bagi jiwa yang merindukan syurga-Nya.

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”

Q.S Al Baqarah ( 2 : 214)

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Q.S Al Baqarah (2 :186)




Usaplah air matamu...
Pasti ada jalan dalam kebuntuan yang sempat menyumbat segala kecerahan...(insya Allah)
Jangan bersedih...
Karena Allah dan janji-Nya akan memenangkan siapapun dari mereka yang berjuang di jalan-Nya..
Semoga kita istiqomah, dan tawadhu dengan apapun yang sudah kita raih hari ini...



103:1. Demi masa.

103:2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

103:3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

Q. S Al Asr ( 103 : 1- 3 )

Anna pernah mendengar ceramah Ustadz Al – Habsy dan saya suka dengan doa ini :

“Bismillahirahmanirrahim....

Ya Allah, ya Rabbi...
Jadikanlah hamba seorang yang selalu bersyukur atas nikmat dan karunia-Mu...
Ya Allah..., ya Rabbi...
Jadikanlah hamba seseorang yang selalu tawadhu ( rendah hati ) denagn segala apapun yang Kau beri...
Dan ya Allah ya Rabbi..
Jadikanlah aku orang yang kecil di mata orang – orangku, namun tidak di mata orang lain...
Amien.”





Semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kita sama – sama belajar juga mengingatkan pada kebaikan di sini.

Subhannakallahumma wabihamdikka asyahdu an la illahailla anta, astagfiruka wa'atubu ilaik...

Walhamdulillahirabbilallamin..






Ratih Septiana
Jakarta
Selasa, 29 Maret 2011
18. 59 wib


also inspired by : Muhammad saw, Mario Teguh, Maher Zain :)

Thanks to : Allah yang sudah memberikan begitu banyak nikmat dan anugerah sahabat dan kawan – kawan yang baik. Keluarga yang menjadi inspirasi terutama Bapak & Almarhumah Ibu yang bersusah payah dan menjadikan saya seperti ini. Adik – adik yang masih menjadi usaha dan doa. Buatnya Lisa Emeraldo ( tante saya ) Nadia Karina Hakman, kak Mila, kak Nurul, kak Nadia, kak El, kak Hardi, Arief Hidayat,Nova Sherlova, Devie Perwita Siwi, pak Dedi Rohendi, mba Fatma, kak Eko Hero, kak Dori, kak Wiend, kak Ricky, Aa’ Shidiq, mba Eny Kurniasih, kak Rizal Zacky,kak dilla, Mas Faisal Mursila yang selalu menjadi saran dan kritik saya terima kasih juga dukungannya, Kak Eriz az dan semuanya yang ga bisa disebutin satu satu. Terimakasih banyak dan Sungguh jika bukan karena dukungan dan semangat dari smua, tulisan dari hati ini tak akan pernah ada. Alhamdulillah.







No comments: