Tuesday, April 5, 2011

Apa Kata Hatimu?


Bismillah....








Bismillah....

Kita lihat dulu yuk video ini....

=====>http://www.facebook.com/video/video.php?v=1461817066771

kemudian....

=====> http://www.facebook.com/video/video.php?v=1619134198734&comments

Dalam getirnya rasa ...

Ku coba snadakan bait – bait penggugah jiwa,

Bukan soal cinta fana dan kemanjaan yang nian yang terbiasa terasa...

Inilah tangisan jiwa seorang muslimah yg memperjuangkan keislaman-nya...

Bagi dirinya..., dia, ataupun mereka...

Cukuplah masa menenggelamkan dalam bentuk ketiadaan manisnya iman..

Terpuaskan kebutuhan karena itu adalah menjadi kebiasaan...

Astagfirullah...

Astagfirullah...

Astagfirullahaladzim...

Ratih. Septiana

Ku coba menelisik hari – hari,

Mencoba menyibak semua masa ....

Yah di sana ku temukan hitam itu menari – nari dengan indahnya...

Tanpa sadar apakah yang ia lakukan itu kan bisa membuat murka Tuan nya...

Astagfirullah... ( ampunkanlah hamba ya Allah..)

Dan burung – burung, tumbuhan...

Angin...., pepohononan...

Bumi.... dan seluruh alam semesta bertasbih pada Allah...

Ku lihat ummat Islam sekarang ini....

Membuat aku mencari...

Dimana Islam?

Dimana Islam?

Dimana Islam?

Pantaskah kita disebut Muslim?

Sungguhkah Muslim sudah tak ada lagi harganya?

Dimana bukti lisan kita ketika syahadat terucapkan dari bibir kita ?

Mana janji kita dengan cinta dan rindu pada Allah dan Rasul-Nya?

Apakah masih membisu?

Benarkah sudah tak tahu?

Ataukah kita termasuk kaum fasik yang tahu dan pura – pura tak tahu, mengerti namun tak mau memahami dan menaati?

Dimana hati kita?

Mana jiwa kita?

Islam adalah kebanggaan dan kemuliaan.., yang penuh perjuangan...

Kejayaan yang tak pernah tercaci dan maki seperti sekarang...

Menangislah wahai hati...

Sedihlah wahai jiwa...

Sudah tak mampukah kita berfikir dan merasa?

Ketahuilah bahwa dia selalu mengkhawatirkan kita...

Mengertilah bagaimana dan sebegitu besarnya ia mencintai kita...

Perhatikanlah bagaimana dia dan sahabat – sahabatnya memperjuangkan Islam bagi kita,

Bagaimana rintih getir sakit atas siksaan yang mereka ( kaum kafir ) berikan padanya, pada sahabat – sahabatnya....

Adakah Islam lemah dan tandus karena kesakitan mereka?

TIDAK wahai jiwa...

Bahkan dia dan mereka ( sahabatnya) rela syahid demi membela agama-Nya

Siapakah dia? Dialah Rasulullah tercinta dan para sahabatnya..

Namun sekarang lihatlah apa yang kita perbuat....

Apa yang telah kita lakukan untuk Islam?

Apa yang kita berikan demi meneruskan perjuangan mereka?!

Sementara kita mengakui Islam adalah sebagai agama kita...

Hukum Islam tegas namun tidak keras...

tak ada lagi tawaran..., tidak ada lagi permakluman...

Islam membuat peraturan namun ia memuliakan...

adakah yang lebih rinci dan tujuannya lebih mengindahkan selain ISLAM?

jika ada apakah itu?

Jika kita tersadar akan hal ini..

Masihkah kita berdiam diri?

Cukupkah kita menyesali dan meratapi?

TIDAK wahai jiwa...

Sadarlah kita...!!!

Bangkitlah kita...!!!

Lakukan sesuatu ...

Demi Islam KITA...

Mengapa harus malu untuk mengaku bahwa diri kita ini adalah Muslim?

Mengapa harus sungkan untuk menyampaikan kebenaran?

Mengapa harus memaklumkan satu yang bathil dan menyangkal yang haq??

MENGAPAAAA???!!!!!

DIMANA IMAN ISLAM KITA wahai JIWA?!!!

Adakah hati kita sudah membatu karena terbiasa olehnya haram yang berlaku??

Istigfar wahai jiwa....

Ku sampaikan padamu dengan rasa cinta kasihku karena Allah Subhannahu wata’alla..

Tiada yang lain ku tujukan pada mu yang masih mengaku bahwa ISLAM adalah agamanya..

Islam...

Ku rindukan Islamku tegak dan berjaya...

Adakah hati sudah menjadi mati, ketika Islam tercaci dan kita mengabaikannya?

Ku tuliskan muhasabah ini penuh rintih tangis dan duka juga doa harap besar pada Allah Semata...

Semoga kemenangan kan teraih bersama jiwa – jiwa syuhada yang tak mustahil adalah kita...

Kita adalah Muslim...

Islam adalah agama Kita..

Maka citrakanlah bahwa ISLAM itu INDAH...

Lukiskanlah... bahwa ISLAM itu BERKASIH dan PENUH CINTA...

Bawalah dan bela-lah AGAMA ini...

Cukup sudah untuk kita ratapi dan tangisi...

Cukup sudah waktu untuk bermalas – malasan dan menanti – nanti...

Pilihlah...

Hidup bersama perjuangan mulia...!!!

Ataukah...

Mati dalam keadaan yang terhina...!!!

KITA TAK PUNYA WAKTU LAGI....

103:1. Demi masa.

103:2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

103:3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

Q. S Al Asr ( 103 : 1- 3 )

Ratih Septiana

Jakarta

Selasa, 05 April 2011

21. 49 wib



No comments: