Wednesday, July 14, 2010

** because love is forgiven **


Bismillah....


kelabu....,
rindu itu mejadi kunci yang sunyi...
bisu itu menjadi sucinya untaian dalam hati...
menyemaikan segala doa – doa
terbingkis dan terbingkai indah dalam kemasan anggunnya air mata


salahkah jika ku hanya berbisik lirih pada sang waktu?
ku katakan padanya agar segeralah ia mengobati segala luka dan deitaku...
aku juga berpesan pada masa – masa yang akan datang agar semua akan lebih menjadi biru dari hari ini yang kelabu..

kan ku titipkan jantung hatiku agar ia kan dapat mengertiku satu waktu,
seperti apa yang telah dijanjikan-Nya untuku...
bukan hari ini...,
dan tidak untuk saat ini,
mungkin nanti....
dan aku harus lebih sabar dan mengerti....


( Ratih Septiana )



Mario Teguh menyampaikan bahwa :


LOVE IS RESPECT





Jika seseorang mengatakan bahwa dia mencintai Anda, tetapi kata-kata dan tindakannya tidak menghormati Anda sebagai pribadi yang baik dan mandiri, maka dia tidak betul-betul mencintai Anda. Mungkin dia ingin memiliki Anda, tetapi pasti bukan cinta.



CINTA
ADALAH PEMUJAAN.


Maka bagaimana mungkin orang yang ...seharusnya memuja Anda – menyakiti Anda?


Be wise, this is your life.

Cinta adalah ketertarikan hebat yang tidak masuk akal, agar sepasang jiwa mengupayakan kebersamaan sebagai pasangan yang menghasilkan keturunan yang melanjutkan kehidupan.
Kasih sayang adalah keputusan sadar untuk menjadikan kebersamaan seseorang dengan pribadi pilihannya sebagai sahabat yang membesarkan kehidupan.
Cinta bisa berlangsung sesaat, dan kasih sayang-lah yang melanjutkannya sampai kapan pun.



Subhannallah, Walhamdulillah, Walaillahaillallah, Wallahu Akbar....



Love is respect, sederhana namun sangat makna dengan artinya.
but maybe not just that ….



Cinta tidak hanya kepada pasangan, akan tetapi kepada sesama. Dan memang benar, kasih sayanglah yang melanjutkan sampai kapan pun. Karena kasih sayang adalah Ibu dari telaga hati. ( menurut Ana pribadi)



Kita tidak bisa menilai diri kita sejauh apa, sedalam apa, bahkan apapun yang kita lakukan terhadap pengorbanan, pengupayaan kita untuk orang orang yang kita kasihi. Dan Ana rasa itu tidak pantas, karena itu malah mengesankankita “terlalu perhitungan denganperasaan kita sendiri”, dan menurut Ana itu tidak baik. ^_^ ( ad yang tidak setuju kah? Coba kalu ada paparkan alasannya..)



Contoh saja :



“ aku sudah melakukan ini, aku sudah mencoba sabar.., aku sudah mengalah tapi dan tapi...



.”



Cukup bisa dipahami jika saja orang yang kecewa, dan di lukai bisa berkata seperti itu. Ana cukup paham. Insya Allah. But guys, tetep aja kita ga bisa menilai diri kita, entah itu dari segi apapun. Biarlah apa yang mereka terima dan mereka lihat itu adalah yang sebenarnya ada dalam diri kita. Tugas kita hanyalah menjadi diri kita yang jujur, yang dengan pengupayaan baik bagi sesama. Karena apapun yang dari hati, pasti akan diterima dengan hati.( percayalah..).



Meskipun itu tidak untuk hari ini, karena biasanya.. seseorang yang menyesal itu di hari nanti, bukan hari ini. So..., jangan sampai kita sia -siakan orang yang telah menyayangi kita untuk hari ini, esok dan seterusnya. Juga jangan jadi seseorang yangterlambat untuk menghargai pasangan kita ^_^.




Bagi yang dicintai dengan sepenuh hati, ijinkanku sampaikan hal ini....:



Tahukah kau tentang mereka yang mencintaimu?



Mereka selalu menanti senyumanmu, cerita – cerita konyol atau sederhana, yang kadnag bagimu itu tidak penting...
tapi apa kau tahu?
hal – hal yang seperti itulah yang dirindukan oleh mereka tentang kau, dirimu, dan segala apa yang terjadi padamu.



Tahukah kau?



bahwa mereka yang mencintaimu rela mengemas dengan rapi air mata itu....
demi bahagiamu, yang terbaik untukmu...



tahukah kau?





apapun yang kau berikan .., apa kah itu menyakitkan, atu pun tidak....
mereka tetap menyimpan senyuman untukmu....,
mereka tidak mau melihatmu sedih dan merasa salah karena kekuranganmu yang tak dapat membahgaiakan mereka...,
karena perlu kau tahu kebahagiaan mereka adalah ketika mereka dapat memberikan yang bisa membuat kau merasa nyaman dan aman di sisi mereka. Dan ketika kau bersamanya.



Dan untuk yang mencintai sepenuh hati dengarlah bisikku :



Jangan lah kita menilai kecintaan kita terhadap seseorang yang kita kasihi, keluarga atu sahabat kita, , kita cukup tahu, cinta itu bisa memaafkan, dan kerap pula ketika memaafkan mungkin seorang yang lain di antara kita akan mengatakan hal yang berbeda. Atau malah mengira kita kurang tegas, yah ...bisa dimaklumi kesabaran dan pribadi seseorang itu berbeda – beda, namun satu pesan dari Ana, jadilah dirimu sendiri, dan dengarlah nuranimu berkata apa, karena dengan begitu, insya Allah kemungkinan menyesal itu sangatlah kecil . ^_^


Contohnya : ( maaf jika saya mengambil berita ini)



Kemarin Ana nonton berita cut Tari, yang pastilah kita banyak tahu apa itu? Dan sahabatku, sungguh saya terkesan dengan saudara kita, Yusuf, yang sebagai suami dari Cut Tari. Yang membuat saya juga terhenyak adalah pengakuannya “ sekarang saya tanya, apakah ada tangisan dari awal sampai detik ini dari Anda sekalian ( bertanya pd wartawan) yang tidak pernah tidak ada kesalahan? Tidak bukan? Semua orang tidak ada yang sempurna, dan ada khilaf dan salah dan itu yang saya tahu dan yang di ajarkan oleh saya sebagai
“mualaf...”. Masya Allah.



Bukan soal mualaf atu tidaknya beliau, tapi lihatlah.., betapa besar kekuaran ikhlas yang diberikan oleh Tuhan pada hamba-Nya yang sabar, Subhannallah.



Tersenyumlah sahabatku, ketika kau merasa disakiti, dikhianati, sungguh kalian tidak sendiri. Milikilah segera pengertian dan penerimaan itu sebagai simbol betapa tulusnya cinta yang kita punya. Ana tahu.. itu sangat sulit. Tapi ketahuilah juga sahabatku, Tuhan telah memilih kita untuk merasakan derita dan coba ini, jika dengan itu kita merasa terkadang tidak kuat, itu bukan salah kita, karena kita memang terbatas. Akan tetapi...., sadarilah dengan meminta pertolongan -Nya saja, kita dapat bertahan. Syukurilah, karena kita menjadi jiwa – jiwa yang terpilih dan dipilih oleh-Nya, yang kadang orang lainpun tak bisa menghadapi seperti yang kita hadapi saat ini. Bersyukurlah...


Yakinlah..., dengan sabar...
dengan pengertian kita,
kita kan mendapat jawaban dari-Nya, mana yang terbaik bagi kehidup kita saat ini, esok nanti , dan bahkan di hari akhir nanti. Insya Allah.



Jangan bertanya “ sampai kapan aku harus bersabar?”  
Ana pun tidak tahu, tapi yang pasti dan yang Ana tahu “
selama hati kita masih sanggup untuk melakukan sesuatu yang berharga dan yang menurut kita itu baik bagi semua maka lakukanlah”. Lakukanlah dengan hati yang penuh, penuh akan harapan mulia dari-Nya.


Dan Ana berdoa untuk kita semua,
Semoga esok kan ada seseorang yang menemani mata ini.. saat kita melihat sunyinya malam
maupun ketika pagi menyambut kita dan saat itulah kita bersama cinta yang penuh dengan rahmat dan ridho-Nya. Insya Allah, Amin.




jika Ana pribadi mengatakan …: 



cinta yang sesungguhnya adalah ketika kejujuran itu harus kau perjuangkan untuk menjaga hati jiwa yang kau kasihi, tegas dalam kelembutan, tidak membenarkan apa yang salah, dan menyalahkan yang baik. Mengerti di saat harus menunggu, dapat memandang suatu permasalahan dari segala sisi, menimbang dengan bijak setiap hal yang dilakukan pasangan, dan memaafkan karena mengerti orang yang salah berhak mendapat kesempatan untuk memeprbaiki kesalahannya karena berarti tidak egois. Dekat dengan sabar dan berupaya untuk ikhlas dan lebih tulus untuk menjaga setiap komitmen yang ada, dan yang utama karena landansannya adalah untuk menggapai rahmat dan ridho-Nya. Wallahu Alam, Semoga bisa diamalakan, dan di realisasikan untuk kehidupan sekarang maupun ke depan. Insya Allah Amin.



Sekian , maafkan Ana, bukan Ana ingin menggurui siapapun. Tapi inilah kejujuran, yang semoga berkenan, dan bermanfaat untuk bisa kita koreksi bersama lagi tentang cinta yang kita bina saat ini. Insya Allah, Amin.



bersama kediaman, dan kebisuan ….
ku nikmati segala luka yang tengah kau goreskan...
dan biarlah air mataku menemani...
karena ini bagian dari syarat untuk memaafkanmu,
atas apa yang engkau lakukan....
namun percayalah....
cintaku memaafkan...



Ratih Septiana


Net Blogger II



Kamis, 15 Juli 2010
10.41 Am




No comments: