Monday, July 12, 2010

Catatan Hari Ini


Bismillah...,



Jika HATI ANDA MUDAH TERSAYAT MENYAKSIKAN KEPEDIHAN HIDUP ORANG LAIN, itu berarti Anda bukan orang biasa.

Tuhan memberikan hati yang peka terhadap penderitaan sesama, hanya kepada jiwa-jiwa yang dipilih-Nya untuk menjadi penolong dan penyelamat bagi sesamanya.

Dan tugas Anda adalah memajukan kebaikan dan mencegah terjadinya keburukan bagi sesama.

Ingatlah, HATI YANG PENGASIH ADALAH HATI YANG MEMIMPIN.



Mario Teguh






membaca status beliau di beranda hari ini saya tersenyum lebar seperti ini ---> ^_______^ tapi jangan bayangkan kalu ini adalah wajah say a loh ya? Hehe ...okey...^_<


Assalamualaikum, apa kabar?

What ups guys, gimana kabar semuanya?

Semoga dalam keadaan baik dan sehat. Dan selalu dalam kasih sayang dan berkah dari -Nya, Amin. :) Okey guys, akhi, ukhty, mpok, babe, cing cang atu apa lagi deh yang lainnye. (kok jadi betawi ye gue?) halah...*_*


kita paham donk dengan apa yang dimaksudkan beliau di atas?  

Ya, Tuhan telah menyempurnakan akal, fikiran dan hati kepada kita sebagai seorang hamba. Yang tentu saja manusia telah memiliki indera perasa yakni hati dan perasaan yang fitrahnya peka terhadap hal – hal yang menyentuhnya, entah itu bahagia maupun kesedihan. Melihat kaca mata berita hari ini, begitu banyak kesedihan yang menghambar, entah itu dari kekerasan rumah tangga, pelecehan seksual, janji – janji para pemimpin yang tidak amanah, atau yang lebih menyentuh hati saya adalah soal perekonomian masyarakat kita pada umumnya.


Banyak banget guys yang bikin hati ini tersayat..., bukan cuma masalah pribadi doank ( heleh malah curcol) :-p maap yak ^^V

Ana pernah danbaru saja mengatakan pada teman Ana

“kalu saja semua yang ada terlihat, terbuka, transparan, saling mengerti, menghargai, memaklumi, bukan tidak mungkin bangsa ini menemukan kesejahteraannya dengan segera, insya Allah “ ( intinya tadi begitu waktu koment di statusnya yang berisikan kaca mata berita hari ini hihihi, berat ga sih kalimatnya? ah.. masih beratan besi kali?!) :D hehehe...

okey lanjut!

Mengasihi sesama, saling mengerti antara satu dengan yang lain, bukan menjadi persoalan yang sulit, jika kita mau berupaya untuk lebih ikhlas dan sabar.

Jika saja manusia telah menemukan hatinya...
jika saja hati manusia telah menemukan jati dirinya yang sesungguhnya
jika saja jati dirinya telah menemukan nuraninya...
dan jika saja nurani itu telah mampu menemukan apa yang dimaukannya.. dalam kenyamanannya..

insya Allah, smua yang dilakukan adalah upaya – upaya untuk perbaikan yang pernah menjadi catatan kesalahan yang ada pada sebelumnya.


Manusia memang makhluk yang terbatas, kekurangan, namun bukan berarti kegagalan itu telah menyia – nyiakan kerja keras kita selama ini. Bukankah ada DIA yang menjadi seadil adilnya “juri” dalam kehidupan ini?

Apa kita tidak mau menjadi hati dan jiwa terpilih oleh-Nya?


Terkadang banyak dari kita yang tidak menyadari ( termasuk saya misalnya..) , bahwasannya kesedihan hari ini, yang telah dipersembahkan-Nya secara utuh dan sempurna mungkin saja adalah hal untuk membuka kunci kebahagiaan di depan pintu gerbang yang tengah disediakan Tuhan bagi kita. Dan tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya. Sahabat yang saya sayangi hatinya pernah berkata dan selalu menasehatkan


berbaik sangkalah kepada Tuhan, karena Tuhan pun mengikuti persangkaan hamba-Nya

( someone in my heart)

Bukankah tidak mungkin jika Tuhan menyia – nyiakan upaya dan usaha hamba-Nya yang tengah rela menguras peluh dan tenanganya demi kebaikan bersama dan kebaikan bersama itulahyang diperintahkan oleh-Nya?

Sekalipun itu berat, namun itulah tantangan hidup ini. Bisa saja ujiannya adalah di saat kita membutuhkan sesuatu akan tetapi dilema pula dalam waktu yang sama untuk menggunakan hak privasi atau toleransi umum dalam kebersamaan.

Contohnya :

Seorang sahabat, saudara,/ kerabat dari kita sedang dilanda masalah ekonomi yang berat. Sedangkan kita memiliki tabungan yang cukup banyak, akan tetapi kita pun membutuhkannya untuk keperluan kita yang sudah lama sekali kita inginkan, misalkan membeli rumah, atu bahkan menikah, tabungan untuk menikah. :)

dan sebagai manusia yang memiliki nuranir.., coba dengarkan isi hati kita. Mungkin akan terasa berat jika disuruh memilih yang manakah yang akan kita dahulukan? Padahal semuanya sama - sama pentingnya. Menjadi dilema deh akhirnya, :)


but guys, akhi, ukhty, bapak ibu yang Ana sayangi...

jika kita lebih memilih untuk mendahulukan kepentingan orang lain, insya Allah keberkahannya pun akan kita dapat dari pilihan itu. Dan hanya pada Tuhan saja kita berharap utuh. Mungkin ga ada salahnya apabila kita memilih untuk mendahulukan kepentingan kita. Namun inilah yang Ana sebutkan jika saja manusia telah menemukan hati nya yang sesungguhnya, maka yang lahir hanyalah tutur kata yang lembut, sikap yang ramah, dan kasih sayang yang hangat. Dan terutama lebih bertitik tumpu pada “pengertian”. Ada yang sudah menyimak sikap Altruisme kan? (
sikap dari diri kita yang lebih mendahulukan kepentingan orang lain, demi kebahagiaan orang lain, dibanding keperluan, dan kesenangan diri sendiri) ^_^ hayooo ada yang masih inget ga? Kalu lupa tengok aja di forum diskusi kita yah...:)





..
do not ever ignore your conscience, do not ever leave your honesty
because that's the true leader of your soul

Percayalah pada yang baik, yang benar, sekalipun kebenaran itu tidak selalu berdiri bersama dengan kebaikan. Setialah pada yang jujur sekalipun itu tidak mudah untuk dilakukan, karena jalan kebaikan itu tidak mulus, selalu saja ada halangan dan tantangannya. Bersyukurlah, jika kita menemui hal – hal yang terkadang menyendatkan usaaha kita, mungkin saja Tuhan menginginkan kita lebih bisa menjadi pribadi yang sabar. Walaupun kita kadang merasa jengkel, sebal, marah atu bahkan emosi, (hm hm Ana cukup tahu untuk itu) ^_^ . Namun sikap yang demikian jangan kita jadikan arti & alasan untuk selalu mengeluh dan memberatkan apa yang harusnya kita tegaskan. Tegas pada hal yang lemah yang bisa membaikkan. Insya Allah.


Mulai dari yang terkecil, mulai dari diri sendiri, dan yang terdekat. ^_^
Merelakan yang kadang kita sukai itu sangat – sangat sulit, tapi semoga dengan sedikit demi sedikit usaha kita dalam memberantas ketercelaan dalam diri ini, upaya kita untuk memuliakan hidup orang yang kita sayangi., atau orang yang menyayangi kita, Semoga dan semoga Tuhan pun akan mengganti yang lebih baik dari semua yang telah kita tinggalkan, yang kita lakukan karena dan demi ridho dari -Nya. Semangat sob!! ^_^V


dan komentar untuk status Bapak Mario Teguh di atas dari Ana adalah sebagai berikut :

Begitu Maha Cintanya Tuhan karena Ia telah memberikan hati ini untuk kita, kasih sayang ini bagi kita, dan rasa welas asih ini pada nurani kita. Dan yang sedih ketika melihat dan ikut merasakan kepedihan saudaranya, adalah jiwa yang mengerti. Karena pengertian hanya ditempatkan bagi jiwa yang dapat memposisikan dirinya berada pada posisi lawan bicaranya. Karena pengertian pula seseorang dapat sabar, karena pengertian seseorang bisa menerima. Semoga hati yang “peka” ini, bukan menjadi suatu keibaan yang disia – siakan karena lemahnya kepercayaan. Akan tetapi semoga jiwa & hati yang “peka” dapat menjadi santunan dan sebuah kesyukuran ketika derita itu adalah bahagia, dan bahagia itu adalah ujian dari-Nya. Tetap bersyukur pada hal – hal yang “istimewa” sekalipun itu adalah kepedihan yang nyata, Walhamdulillah ala kulihal.

Semoga kita menjadi hati yang bisa lebih terbuka, dan mengerti dengan adanya hal dan berbagai peristiwa, atu pemandangan yang membuat hati kita terpanggil olehnya, maka jika masih ada waktu, sempatkanlah..., dan lakukanlah..., karena hari ini tidak akan datang untuk hari esok, dan untuk esok, peliharalah hari ini, insya Allah.. yuk kita sama sama. ^_^ .


Hmm, cukup panjang juga ya guys... hehe padahal Ana kalu bikin tulisan juga ga pernah pendek, alias panjang kek Kereta hihihi, tapi Semoga bermanfaat yah, dan Ana mohon maaf sekali jika ada kata dan kalimat yang kurang berkenan atu menyinggung Semoga hari ini ada pembelajaran yang dapat kita petik untuk kita kembangkan hingga menjadi indahlah untuk hari esok, Amin... tetep semangat yah, ^_^



salam sayang dari Ana untuk semua ^_^




Nb : don't forget, faithful to an honest, and honesty made it comfortable in our lives for today, tomorrow, and later ...


 

wassalamualaikum....




Ratih Septiana


Net Blogger 2
Senin, 12 Juli 2010
12.31 pm

No comments: