
Bismillahirahmanirahim....
begitu telak hitam dan jingga menyelimuti kalbu...,
cahya benderang kiankalut terbawa kabut...
dimana tempat pijakanku?
sandaran hati yang tengah usang dan penuh peluh...
tersenyumlah...
kau sanggup...
kupaslah jingga hingga menjadi telak putihnya...
...dan mengertilah ia sebagai kau..,
dirimu...
jingga....
Berdiri di gerbang kemuliaan bulan ini, marhaban ya my Ramadhan...
kerinduan kan terbayar dengan malam – malam hikmah-Nya.
Setiap tetes air mata doa, kan lebih teras akian berharga di mata-Nya...
kesungguhan hati...., kerelaan diri,
impian..., harapan, cita – cita dan cinta.
Subhannallah, walhamdulillah walaillahaillallah..., Wallahu Akbar.
Sembah sujud syukur, atas kehadirat-Nya, telah dipertemukan kita dengan ramadhan 2010 ini. Alhamdulillah, tiada bulan yang paling istimewa selain bulan Ramadhan. Bulan yang penuh ampunan, bulan yang berkah, masya Allah.
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu kutiba 'alaykumu alshshiyaamu kamaa kutiba 'alaa alladziina min qablikum la'allakum tattaquuna
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, ( Q.S Al – Baqarah 183 (2) )
Ada 10 langkah dalampenyambutan bulan yang penuh berkah ini, yang Ana dapatkan dari referensi Ana yakni sebagai berikut :
1.Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.
2.Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.
3.Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).
Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.
4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar
mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.
5.Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]
6.Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.
7.Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]
8.Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.
9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:
· buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.
· membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.
10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Masya Allah, betapa Barokahnya bulan ini, so guys....,
rapatkan hati untuk lebih memerhati ibadah puasa kali ini, Semoga apa yang menjadi beban, Allah akan meringankan, Apa yang menjadi impian, Allah akan mewujudkan, dan apa yang menjadi tujuan Allah pun akan memberikan. Insya Allah Amin.
Ana juga berharap, semoga Ramadhan kali ini kita lebih khusyu. Kita benar – benar berinstropeksi diri atas kesalahan, dan dosa – dosa kita. Takut, malu, dan mengakui keagungan Allah SWT. Danhanya pada Allah saja kita meminta pertolongan, karena sungguh tiada daya dan upaya melainkan dari kekuatan-Nya.
Semoga lebih istiqomah, dan semoga penantian kita, kesabaran kita, doa kita, amalan kita akan diterima oleh Allah, san semoga Allah ridho. Amin. ^_^ . Semoga malam lailatul qadar pun tidak kita lewatkan dalam menantinya.
lailatul qadar adalah malam yang penuh keberkahan (bertambahnya kebaikan). Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadar: 1). Keberkahan dan kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat selanjutnya (yang artinya), “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar: 3-5). Sebagaimana kata Abu Hurairah, malaikat akan turun pada malam lailatul qadar dengan jumlah tak terhingga. Malaikat akan turun membawa kebaikan dan keberkahan sampai terbitnya waktu fajar. (Zaadul Maysir, 6/179)
kapankah malam lailatul qadar terjadi ?
Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)
Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017)
Subhannallah..., semoga kita tidak melewatkannya, insya Allah. Bulan Ramadhan yang mulia ini sangat “eman – eman” kalu orang jawa bilang. ( sayang sekali ) jika tidak kita gunakan untuk memperbanyak amal shalih. ^_^.
Semoga kita diberikan berkah dan barokah oelh Allah SWT dalam menjalankan Ramadhan ini. Berdoalah dengan kejujuran, kesungguhan dan sepenuh hati, dan berjuanglah dengan waktu dan tenaga yang utuh. Yuk..., kita sama – sama mencari ridho-NYa. Semoga air mata ini, kan menjadi senyuman bahagia karena ridho dan restu-Nya. Amin ya Rabbala'allamin....^_^
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1431 H,
Semoga amalan ibadah kita diridhoinya. Amin. ^_^ Dan sebelum nya, Ana mohon maaf jika ada kesalahan dalam bersikap, bertutur kata, maupun dalam semua tulisan – tulisan ana sebelumnya, mohon maaf lahir dan batin. ^_^ .
Selamat berpuasa..... Semangat yah !!! ^_^V
Sumber referensi : dakwatuna.com
Ratih Septiana
Blogger II
Selasa, 27 Juli 2010
9.39 am
No comments:
Post a Comment