Monday, October 4, 2010

Karena dirimu berjiwa "anggun..." :)


Bismillah...






terpapah lepas kegontaian raga dalam dunia yang bebas...
mengarungi perjalan penuh jeruji – jeruji besi yg tajam menghantam …


begitu nampak lemah cahya yang redup akan sinarnya...
berbuah diam dalam genting yang risau...

bagimu jiwa yang yang duka,

jatuhkan lirihmu pada sisi - sisi ketegaran yg tak pernah mereka tahu.
sisihkan laramu dalam kedalaman dasar hatimu,
beralihlah pada ruang hidup yg sempit bersama keyakinan,
bahwasannya, " tak ad 1 pun pristiwa dpt trjdi, tnp adnya Ijin dr Tuhan"






karena dirimu berjiwa anggun...

pelankan suara gemuruh asamu,








dan berdirilah dengan penuh kesyukuran bersama derita dan luka - luka itu.





menetaplah bersama setia yang memuliakan...
karena sekalipun begitu menyakitkan,
namun kepedihan membuat kita sungguh belajar tentang kehidupan...
Insya Allah, Amin






( Ratih Septiana )



Aloww smuanya apa kabar guys?
Akhi ukhty, bapak ibu dan smua sahabat?
Ana berharap semuanya dalam keadaan baik sehat dan sejahtera dalam perlindungan Tuhan bersama orang – orang yang tercinta Amin.



Di luar tampak mendung aja nih, but...., ga jadi soal lah yaw? Hehe.. mumpung ada inspirasi nemplok ( nah loh bahsa apaan tuh ye?) hehehe .., jadi musti dan kudu di tuangkan, kalu kagak bise – bise mubadzir cinnn.......? Bukan begitu? :D hihihii

okey dah, lanjut!!! kemana kesini aje buuuk.......:-p
okey serius! Ehem...hem....:D






Kehidupan, Cinta, Ketulusan, Keikhlasan.

Hal – hal seperti di atas ga lepas dari cengkerama kita sepanjang masa. Selalu dan pasti ada saja hal – hal dan peristiwa yang membuahkan pemikiran – pemikiran besar. Namun terkadang pemikiran yang besar itu hanya menjadi umbaran di udara, dan sia – sia tanpa kita langsung mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata kita, Nauzdubillah, semoga kita tidak termasuk orang yang begitu yah, Amin ^^.


perlu kita sadari,

Bahwasannya :

"tak ada satu pun peristiwa atu kejadian yang berlangsung, tanpa ada nya kehendak dan ijin dari Tuhan”.



Yah, dan apakah sering kita menyadari bahwa nikmat dan berkah itu terkadang datang bersama ujian, dan begitu pula sebaliknya? Hmm jawabannya ada dalam diri kita masing – masing ( instropeksi diri lagi yuk !) ^_^V


maka dari itu, alangkah lebih baiknya, ketika kita menerima suatu keberkahan dan kenikmatan, janganlah kita terlalu bergembira, pun begitu kala ketika kita menerima suatu musibah, janganlah kita terlalu bersedih. Insya Allah semua ada batas – batas kewajaran kita sebagai manusia yang mempunyai akal, fikiran dan perasaan, namun juga tak berarti yang berlebihan itu dianjurkan. Bukankah begitu? ^_^ …


Begitu banyak inspirasi jika kita mau mengambil satu dari nya, begitupun sama hal nya dengan hidayah dan rizki. Sadarilah bahwa Tuhan itu telah menyiapkan segala sesuatu secara rinci dan SEMPURNA. Subhanallah, Allahu Akbar...,




Hidup memang bertumpah darah dengan gentar dan getir.



Kita membutuhkan diri kita yang bertindak tegas atas segala sesuatu yang kita merasa pantas untuk mendapatkannya, meraihnya tanpa harus memaksakkan diri, dan tetap pada diri yang tawadhu ( rendah hati ).



masa itu berlalu dengan lekas dan segera,
dalam hitungan waktu yang kadang tak tereka dan tak di rasa...



kita butuh merasakan kegentingan keadaan untuk melatih diri kita menjadi pribadi yang tenang, dan terbaca syahdu pada pandangan Tuhan.



Seperti hadist di bawah ini :



Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bersabda:

"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya baik baginya dan kebaikan itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apa bila ia mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulahyang terbaik untuknya."

(shahih muslim no. 7500 hal. 1295).

Hadits ini menjadi landasan bagi siapa saja yang diuji dengan dua ujian, yakni nikmat dan bala'. Kedua rukun ini adalah syukur di saat lapang dan sabar disaat sempit dan tertimpa bala'. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menjelaskan bahwa syukur dan sabar merupakan sebab kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.


Guys...,
jangan pernah merasa takut untuk merasakan patah hati, entah dengan kegagalan bercinta, kegagagalan meraih kesuksesan, atau bahkan cita – cita. Tahukah ? Bahwa kita sesungguhnya membutuhkan rasa “patah” untuk kita tahu apa sebenanrnya arti kata “kuat”.Jadikanlah kesedihan itu sebagai berkah, seperti hal nya usaha keras seorang penyair memilih kata-kata untuk bait-bait syairnya telah menghasilkan sebuah karya sastra yang sangat menawan. Ia, dengan hati, urat syaraf, dan darahnya, telah larut bersama kerja kerasnya itu, sehingga syair- syairnya mampu menggerakkan perasaan dan menggoncangkan hati. Upaya keras seorang penulis telah menghasilkan tulisan yang sangat menarik dan penuh dengan'ibrah.- ( peringatan / pelajaran). Masya Allah..



Berapa banyak seseorang yang sukses yang termulai dari NOL?

Jangan pernah takut hidup dalam kesusahan, jangan pernah takut untuk merasakan sulitnya kehidupan. Ingatlah, kehidupan ini adalah proses yang besar, yang begitu dalam maknanya sehingga membuat kita berfikir bahwa sungguh Tuhan itu Maha Besar atas segala Pencpitaan-Nya. Subhannallah, Walhamdulillah...



so...,

"Be still our personal elegant in any circumstances that complicate our "


tegaslah pada diri kita sendiri, bahwa kita butuh cara – cara yang lebih fresh , yang segar, yang baru untuk memperbaharui sikap dan tindakan kita dari cara lama yang ternyata tak menuaikan hasil bagi diri kita sendiri ( wuihh Mario Teguh mode ON nih kek nya :-p ) heuheuheuheuheu.....:D


Jika pun kita harus mengeluh pada Tuhan, keluhkanlah kesulitan yang berbeda.

Karena, apabila kita mengeluhkan kesulitan yang berbeda dan jauh lebih sulit dari kesulitan kita yang kita hadapi sebelum nya, Insya Allah itu tandanya kita telah lulus dari tingkatan ujian dan cobaan yang tengah Tuhan berikan pada kita. Alhamdulillah..
Karena perlu juga kita mengerti, apa bila kita mengeluh dan“curhat” kepada Tuhan dalam keadaan yang sama, atas kesalahan yang sama, penyesalan yang sama, itu artinya kita belum “lulus” sepenuhnya dalam ujian yang ada di hadapan kita, dan kalu sudah begitu, kita musti periksa kembali cara dan tindakan apa saja yang perlu kita ubah dan kita perbaiki. Insya Allah, selalu ada instropeksi diri dari setiap kesalahan, kesakitan dan musibah yang menimpa kita. Setuju? ^_^






Akan jatuh nilai terbesar dalam diri seseorang dari sebuah alur kehidupan yang sederhana, namun tidak biasa dalam mata pandang seseorang di sekitarnya. Begitu bermakna nya arti “proses” dalam kehidupan ini, Begitu dalam dan indahnya arti“kesabaran, ketulusan, dan keikhlasan” dalam perjalanan ini.




biarlah luka itu meranah dalam batinmu...
biarkan kesakitan itu membesar pada kekecewaanmu,
rasakan, nikmatilah...
bersungguh – sungguhlah dalam menikmatinya..
namun dengan sungguh – sungguh pula …
jangan pernah tinggalkan rasa syukur, sabar
dan niat dari keinginan untuk belajar, mengerti dan menerima semua ini dengan upaya kerasmu..

sisihkan air mata itu untuk kebahagiaan yang akan kita tuai nantinya...

karena dirimu berjiwa anggun..

gemulaikanlah laku – laku bersama doa yang penuh hasrat dan cinta pada-Nya..
sembatkanlah rasa percaya dan keyakinan yang begitu kuat..
bahwa tak ada satupun, sedikit pun upaya dari luka itu ...
tanpa Tuhan akan Memuliakannya dengan Syurga...


Insya Allah, Amin.




Sobat...,

tak ada yang menjamin kehidupan kita akan lebih panjang di dunia ini selain DIA. Jujur Ana tidak terlalu suka dengan kalimat “ kita masih muda, waktu dan perjalanan kita masih panjang..” hmm...buat Ana sih ke-PEDE-an, yah bolehlah kita optimiskan cita – cita dan kenikmatan hidup dengan kalimat demikian. Namun itulah, yang bisa kita sebut Anugerah dan Nikmat yang tersematkan Ujian. Kehidupan ini adalah amanah, pun umur, tindakan, perlakuan apa saja yang kita lakukan, amalan juga ibadah. Cukup harus kita ketahui, bahwa Tuhan selalu menilai kita dari setiap gerak dan gerik entah secara terang – terangan, maupun sembunyi – sembunyi.., Allah Maha Melihat, dan Maha Tahu apapun yang kita kerjakan. Subhannallah..


Justru di waktu kita, untuk kita yang muda ini... , semestinya kita lebih berpotensial dari orang – orang yang di atas umur kita. Karena, kedewasaan seseorang tidak terletak pada
“umur ataupun pemikiran”, tapi lebih jatuh pada “pengendalian diri”. So..., be careful dengan umur kita ini, semua ada pertanggung jawabannya. Dan apakah kita tidak mau menjadi maju bebrapa langkah dari usia kita? Ana fikir dan Ana rasa, Insya Allah tidak ada salahnya, selama itu berdampak positif bagi sesama, maupun diri kita sendiri. :)


Nikmati masa indah itu untuk melakukan hal yang berguna, jangan terlalu doyan “foya – foya”. Karena sama saja jika kita membiasakan diri kita menempati keadaan dan ruang lingkup yang “ringan”, kemungkinan besar berdampak bahwa nanti ketika kita berada di bawah kita akan lebih “sulit” beradaptasi di dalam nya. Jangan terlau sering pula berkata tidak mungkin, dengan kejadianyang tak pernah kita inginkan karena kita punya TUHAN, yang sewaktu – waktu dapat merubah segala apapun yang IA SUKA. Wallahu Alam bishawab.


Hargailah segala bentuk, macam dan rupa berkah dari Tuhan yang sekarang ada bersama kita, kesehatan, kecerdasan, kecantikkan, ketampanan, harta yang lebih atupun sebaliknya. Karena percayalah, kehidupan tidak akan berhenti sampai di sini. Kita membutuhkan pegangan yang kuat, kekokohan hasrat yang hebat untuk melampaui ujian – ujian yang kan mungkin lebih berat dari sekarang ini. Dan jangan pernah lupa, sertakan Tuhan selalu dalam setiap deru langkah kita. Karena hanya dengan-Nya lah kita akan merasa lebih tenang dan terjaga. Insya Allah ^_^


karena dirimu berjiwa anggun....

biarlah luka itu meranah dalam batinmu...
biarkan kesakitan itu membesar pada kekecewaanmu,
rasakan, nikmatilah...
bersungguh – sungguhlah dalam menikmatinya..
namun dengan sungguh – sungguh pula …
jangan pernah tinggalkan rasa syukur, sabar
dan niat dari keinginan besar untuk belajar, mengerti dan menerima semua ini dengan upaya kerasmu..

sisihkan air mata itu untuk kebahagiaan yang akan kita tuai nantinya...

karena dirimu berjiwa anggun..


gemulaikanlah laku – laku bersama doa yang penuh hasrat dan cinta pada-Nya..
sembatkanlah rasa percaya dan keyakinan yang begitu kuat..
bahwa tak ada satupun, sedikit pun upaya dari luka itu ...
tanpa Tuhan akan Memuliakannya dengan Syurga,
dari tabahnya derita yang kau tata menjadi butiran – butiran mutiara...


Insya Allah, Amin.


keep spirit!! remain faithful to an honest, keep fighting right for a sense of sincerity and genuine okay?


Wokeyh..., mungkin itu dulu dari Ana, Ana bener – bener mohon maaf jika ada kata maupun kalimat yang kurang maupun yang tidak berkenan pada hati sahabat sekalian. Di sini Ana tidak mau menggurui siapapun, siapa sih Ana? kita sama – sama belajar untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan lebih baik lagi dari hari ke hari. Insya Allah, Semoga bermanfaat, dan Tuhan pun Ridho dengan pembahasan kita hari ini. Amin.. ^_^




dari pembelajar kehidupan,

Ratih Septiana
white.rose.IchaL



Net Blogger II
Selasa, 05 Oktober 2010
11. 04 am

No comments: